Bintang Jatuh #3

Hades menemukan dirinya sedang bersandar pada batang pohon dan membuka peta itu. Peta itu hanyalah peta biasa sebenarnya, bahkan dilihat oleh sang dewa petir sekalipun. Namun kekuatan ajaibnya yang hanya diketahui oleh Hades dan Hermes karena insiden salah alamat itu membuat peta tersebut sangat berarti bagi Hades karena, demi Sungai Stynx, tidak ada selain mereka berdua yang tahu kekuatan gaib peta tersebut.
Dengan suara seyakin mungkin Hades mulai membacakan kata kuncinya, “Cupid Cupid Cupid.” Dan seketika itu juga peta itu memunculkan aksara Yunani Kuno bertuliskan nama Cupid yang menurutnya, sedang terbang dengan wujud tembus pandang di sekitar perumahan kaum manusia. Hades berpikir sejenak, hendak membunuh si bangkai itu saja sekarang ini, atau melanjutkan misi yang sudah ia rencanakan kemarin semalam suntuk? Namun Hades memilih pilihan yang kedua, karena seperti yang semua makhluk tahu, dewa-dewi tidak bisa mati.
Ketika tiba sampai di perumahan kaum manusia, Hades mentransformasi dirinya menjadi seorang turis pria dewasa, yang hendak berjalan-jalan mengelilingi kota sambil memegang peta. Dia membaca peta itu dan menemukan Cupid sedang berada di taman bunga pusat kota. Lalu Hades berjalan menuju taman tersebut dan menggunakan mata dewanya, ia bisa melihat Cupid sedang terbang di atas sepasang kekasih, sambil mengamati mereka.
Tugas kedua Hades adalah mencatat dalam otaknya cara Cupid bekerja. Hades melihat semua gerak-gerik Cupid dengan serius, mencoba menghafal setiap tatapan Cupid saat kedua manusia itu bereaksi. Awalnya kedua manusia itu hanya mengobrol biasa, dan itu berlangsung sangat lama. Hades mengantuk mendengarnya. Bahkan, sang dewa cinta pun juga terlihat sangat bosan. Namun, pada akhirnya sang manusia laki-laki berdiri dan menatap dengan penuh harap sang manusia perempuan yang duduk. Manusia laki-laki itu melakukannya dengan tiba-tiba sehingga membuat sang manusia perempuan, Cupid, dan Hades terlonjak kaget. Beberapa menit terjadi keheningan, karena baik manusia laki-laki maupun manusia perempuan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Namun pada akhirnya sang manusia laki-laki membuka mulutnya dan berkata, “Wahai cinta, bersediakah engkau menghabiskan sisa waktumu di dunia hanya dengan diriku dan menjadi ibu bagi anak-anakku?”. Wajar saja jika sang manusia perempuan menolak, karena rayuan sang manusia laki-laki sangatlah payah. Namun Cupid tersenyum melihat mereka berdua dan dia memincingkan anak panahnya menuju hati sang manusia perempuan lalu hanya dalam hitungan detik anak panah tersebut sudah tertancap di hati sang manusia perempuan. Manusia perempuan itupun tersenyum, lalu berkata, “Ya, aku mau.”. Melihat itu, Cupid menghela napas lega dan terbang meninggalkan kedua manusia itu tanpa mengetahui keberadaan Hades di sekitarnya. Hades melihat kedua manusia itu pergi dan ia mengangguk mengerti, lalu pergi meninggalkan taman kota tersebut.

ººº

Comments

Popular posts from this blog

Song

Tugas Calon Mentor OSKM ITB 2018

Movie Review