Bintang Jatuh #2
Keesokan paginya, setelah
mereka semua sarapan bersama, satu per satu sibuk pergi untuk mengurus urusan
mereka masing-masing. Lagi-lagi, yang tersisa di situ hanyalah Hades. Namun, di
kepala Hades sudah terdapat banyak sekali rencana untuk menjatuhkan Cupid.
Sekarang, dia hanya perlu menentukan waktu untuk melaksanakannya.
Tugas pertama Hades
adalah mencari Hermes, sang dewa pesan. Sebenarnya Hades mencari Hermes dengan
setengah hati, karena beberapa hari yang lalu Hermes pernah salah mengirim
pesan kematian, dan akibatnya beberapa kaum manusia mengira bahwa Hades tidak
benar dalam mengerjakan tugas.
Akhirnya Hades menemukan
Hermes yang sedang menulis di depan kuil. Sepertinya itu pesan kematian lagi.
Lalu Hades mendekati Hermes dan memasang muka penuh keramahan karena, demi
Sungai Stynx, wajah Hades sangat mengerikan dibanding dewa- dewi yang lainnya.
“Hai saudaraku, Hermes.”
sapa Hades.
Hermes menengok dan
tersenyum mencibir, “Hai saudaraku, Hades. Ada apa? Ingin memberikan pesan
kematian dengan alamat yang salah lagi?”
Ingin sekali Hades
mengeluarkan semua kata umpatan yang dia ketahui dan menampar wajah saudaranya
itu, namun dia mengurungkan niatnya karena sebisa mungkin dia harus terlihat
baik.
“Maafkan kesalahanku
waktu itu, saudaraku. Dengarkan aku, aku perlu bantuanmu sekarang. Apakah kau
masih menyimpan peta berjejak itu? Aku sangat membutuhkan itu sekarang.”
“Kau mau apa dengan peta
itu, saudaraku? Kau mau melacak keberadaan Aphrodite dan melihatnya mandi?”
“Oh tentu saja tidak,
saudaraku. Aku perlu peta itu untuk melacak keberadaan Cupid dan melihat apa
yang sebenarnya dia lakukan. Tapi ingat saudaraku, ini rahasia.”
Hermes tersenyum, karena
tadi malam juga dia ingin menimpuk Cupid dengan topi besinya. Lalu dia
mengeluarkan segulung kertas usang yang sudah robek dan memberikannya kepada
Hades dan berkata, “Ucapkan namanya tiga kali, saudaraku.”
Hades menerima peta itu
dan berterima kasih kepada Hermes dan membawa pergi peta itu bersama dengan
dirinya.
ººº
Comments
Post a Comment