Bintang Jatuh #7
Berpuluh-puluh ribu tahun kemudian... Malam menunjukan pukul sepuluh lebih tiga puluh lima menit. Observatorium itu sepi. Pintu menuju pusat pameran benda-benda langit sudah dikunci. Ayunan yang tergantung pada pohon beringin besar berderit karena tiupan angin. Lampu di dalam observatorium sudah padam. Petugas dan seluruh karyawan sudah pulang semua. Namun pria tua itu masih duduk di teras depan observatorium, sambil memandang langit. Pria itu adalah penjaga tanpa bayaran observatorium sejak dua puluh delapan tahun yang lalu. Dia bilang bahwa ia rela menjaga observatorium tanpa dibayar, asalkan dia boleh melihat bintang sepuasnya kapanpun dia mau. Beberapa menit kemudian, terdengar cekikikan remaja yang sepertinya seru sekali. Remaja-remaja tersebut masuk mendatangi teras observatorium. Sepertinya mereka berasal dari klub astronomi di sekolah mereka, karena mereka membawa kertas dan mereka menulis sembari memandang langit. Beberapa anak berteriak-teriak membicarakan rasi bintang y...